PENGGUNAAN
HURUF KAPITAL
1.
Penggunaan huruf kapital atau huruf
besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya
:
Dia membaca buku.
Apa maksudnya?
Kita harus
bekerja keras.
Pekerjaan itu
harus selesai dalam satu jam.
2.
Hurf kapital dipakai sebagai huruf
pertama petikan langsung.
Misalnya
:
Adik bertanya,“ Kapan kita pulang?”
Orang itu menasihati anaknya,“Berhati-hatilah, nak!”
“Kemarin
engkau terlambat,” katanya.
“Besok
pagi,”kata ibu, “dia akan berangkat.”
3.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya
:
Islam
Quran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Yang
Mahakuasa
Yang
Maha Pengasih
Tuhan
akan menunjukan jalan kepada hamba-Nya
Bimbinglah
hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat!
Huruf kapital dipakai seagai huruf
pertama dalam kata dan ungkapan, yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Frasa
Yang Mahakuasa ditulis dengan huruf
awal kapital termasuk pada kata Yang. Kata
yang diawali dengan huruf kapital bukan karena posisinya pada awal kalimat,
melainkan
karena menjadi bagian dari kata ganti untuk Tuhan. Yang menjadi kata ganti
untuk Tuhan bukan hanya Mahakuasa, melainkan Yang Mahakuasa. Oleh karena itu,
meskipun posisi kita yang berada di tengah kalimat, kata tersebut harus diawali
huruf kapital.
Misalnya:
a.
Kita harus bersyukur kepada Yang
mahakuasa.
b.
Kita harus bersyukur kepada yang mahakuasa.
Jika
kita hanya melihat posisi kata yang ditengah kalimat, seolah-olah penulisan
kedua contoh benar. Namun jika kita mendasarkan pada kata ganti untuk Tuhan,
contoh penulisan pertamalah yang benar.
4.
Huruf kapital dipakai sebgai huruf
pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama
orang. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra
Yamin
Sultan
Hasanuddin
Haji
Agus Salim
Imam
Syafii
Nabi
Ibrahim
Dia baru saja diangkat menjadi
sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi
lagaknya sudah seperti kiai.
5.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat
yang digunakan sebagai nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil
Presiden Adam malik
Perdana
Menteri nehru
Profesor Supomo
Laksamana
Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris
Jenderal Departemen Pertanian
Gubernur
Jawa Tengah
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertaman nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Sidang
itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang
itu dipimpin Presiden.
Kegiatan
itu sudah direncanakan oleh Departemen
Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu sudah
direncanakan oleh Departemen.
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertaman nama jabatan dan pangkat tidak merujuk kepada nama orang, nama
instansi atau nama tempat.
Misalnnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
Devisi
itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
Di
setiap departemen terdapat seorang inspektur
jenderal.
6.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama belanda), van (dalam
nama jerman), atau da dalam nama portugal).
Misalnya:
J.J
de Hollander
J.P
van Bruggen
H.
van der Giessen
Otto
von Bismarck
Vasco da Gama
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital
tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya:
Abdul
Rahman bin Zaini
Ibrahim
bin Adham
Siti
Fatimah binti salim
Zaitun binti Zainal
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
ukuran.
Misalnya:
Pas
pascal second
J/K
atau JK-1 joule per kelvin
N
Newton
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama ama orang yang digunakan sebagai nama jenis satuan ukuran.
Misalnya:
mesin
diesel
10
volt
5
ampere
7.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar
kata turunan.
Misalnya:
Pengindonesiaan kata asing
Keinggris-inggrisan
Kejawa-jawaan
8.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama tahun, bualan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
tahun
Hijriah tarikh Masehi
bulan
Agustus bulan Maulid
hari
Jumat hari
Galungan
hari
Lebaran hari Natal
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama perstiwa sejarah.
Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia 1
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata
membawa risiko pecahnya perang dunia.
9.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Banyuwangi Asia Tenggara
Cirebon Amerika Serikat
Eropa Jawa Barat
b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama geografi yang dikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan Danau Toba
Dataran Tinggi Dieng Gunung
Semeru
Jalan Diponegoro Jazirah Arab
Ngarai Sianok Lembah
Baliem
Selat Lombok Pegunungan Jayawijaya
Sungai Musi Tanjung Harapan
Teluk Benggala Terusan Suez
c.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya
menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran
Jepara pempek Palembang
tari
Melayu sarung Mandar
asinan
Bogor sate
Mak Ajad
d.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
Misalnya:
berlayar
ke teluk mandi di
sungai
menyeberangi
selat berenang di danau
e.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Misalnya:
nangka
belanda
kunci
inggris
petai
cina
pisang
ambon
10.
a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua unsur namaresmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan
nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:
Republik
Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah
dan rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang yang berlaku
jika yang dimaksudkan
ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan dan
dokumenressmi pemerintahan dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal
kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Pemberian gaji ke-13 sudah disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen
sedang menelaah masalah itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
11.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
setip unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi,
lembaga ketatanegaraa, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
12.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul
buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi
awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra!
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”.
13.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan nama
diri.
Misalnya:
Dr. doktor
S.E. sarjana
ekonomi
S.H. sarjana
hukum
S.S. sarjana
sastra
S.Kp. sarjana keperawatan
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
Prof. profesor
K.H. kiai
haji
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. Saudara
14.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak,
adik, dan paman. Yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan. Namun, huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Adik bertanya, “itu apa, Bu?”
Besok Paman akan datang.
Surat Saudara sudah saya terima.
“Kapan Bapak berangkat lagi?”tanya Harto.
“Silakan duduk, Dik!” kata orang
itu.
15.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
16.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama pada kata, seperti keterangan,
catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh
paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar