Rabu, 06 Januari 2016

LEKSIKON PADA MAKANAN KHAS KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP


Oleh
Asa Saraswati
2601413031




Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia sangatlah banyak. Dari sekian banyak keanekaragaman yang ada di Indonesia terdapat pula perbedaan-perbedaan dari setiap daerah yang ada di Indonesia.  Dan dari perbedaan itu dapat di ketahui bahwa di daerah cilacap yaitu tepatnya di kecamatan majenang, majenang merupakan daerah ujung jawa tengah atau perbatasan jawa tengah dan jawa barat. Terdapat satu jenis makanan, makanan khas majenang tersebut adalah sale pisang. Setiap makanan yang dimiliki oleh suatu daerah berbeda-beda yang menunjukan sebuah identitas dari suatu daerah tersebut.
Pemberian nama makanan dari masing-masing daerah juga berbeda dan mempunyai cerita sendiri dari masing-masing daerah. Sale pisang selalu diburu sebagai makanan khas majenang sebagai oleh-oleh. Sale pisang majenang sudah banyak dikenal oleh banyak kalangan, namun banyak dari generasi uda pada saat sekarang ini kurang mencintai produk dalam negeri sendiri. Berbagai cara ditempuh untuk mempertahankan warisan leluhur ini.
Dari hal itu, penulis melakukan observasi mengenai proses atau cara membuat sale pisang yang ada di majenang. Didalam proses pembuatan sale pisang terdapat leksikon-leksikon atau istilah-istilah yang digunakan untuk menyebutkan proses pembuatan sale pisang tersebut. penulis melakukan penelitian melalui sudut pandang etnolinguistik. Etnolimguistik merupakan ilmu tentang bahasa yang mengkaji tentang budaya. Dari kajian etnolinguistik mengenai makanan khas majenang yang berupa sale pisang  dapat diketahui pola pikir dan cara pandang masyarakat yang ada di daerah tersebut. makanan yang menjadi objek penelitian ini adalah sale pisang khas kecamatan Majenang kabupaten Cilacap.




1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Leksikon apa saja yang terdapat di dalam proses pembuatan sale pisang  di kecamatan majenang?
2.      Bagaimana cara mengenai pembuatan sale pisang di kecamatan majenang?
1.3  TUJUAN PENULISAN
1.      Mengetahui leksikon-leksikon yang terdapat di dalam proses pembuatan sale pisang di kecamatan majenang.
2.      Mengetahui bagaimana mengenai cara pembuatan sale pisang di kecamatan majenang.
1.4  MANFAAT
Supaya kita menyadaari betapa pentingnya menjaga kebudayaan yang kita miliki agar tidak terpengaruhi oleh budaya asing. Karena tanpa kita sadari dan secara tidak langsung kita telah merusak kebudayaan kita sendiri dan terjerumus pada perilaku yang tidak baik.


















BAB II
LANDASAN TEORI

Etnolinguistik adalah ilmu yang mengkaji sistem bahasa dalam perspektif kebudayaan. Etnolinguistik disebut juga linguistik antropologi atau Antropological Linguistics yang merupakan kajian bahasa dan budaya sub bidang utama dari antropologi (Duranti, 1997). Sejalan dengan itu, Richards, Platt, Weber (1990: 13) mengemukakan bahwa linguistik antropologi adala cabang linguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dan kebudayaan dalam suatu masyarakat.
Pisang merupakan buah yang banyak dikonsumsi oleh manusia pada umumnya, pisang juga kaya akan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Pisang biasanya bisa dimakan langsung atau dibuat jus dan masih banyak lainnya. Antara lain pisa juga dapat di buat menjadi sale, yaitu sale pisang. Sale pisang yaitu, makanan olahan dari buah pisang yang disisir tipis kemudian dijemur. Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air yang ada didalam pisang.
Pisang merupakan buah yang tentunya tak asing lagi bagi kita. Buah ini bisa kita jumpai dan kita dapatkan, seperti dipasar-pasar tradisional, maupun pekarangan penduduk. Banyak sekali jenis-jenis pisang yang biasa kita jumpai di negara ini. Biasanya buah pisang yang digunakan untuk membuat sale pisang yaitu buah pisang ambon. Seperti namanya, pisang ambon merupakan tanaman asli  dari Indonesia. Saat ini, pisang ambon telah banyak di budidayakan, baik dirumah-rumah penduduk maupun di kebun-kebun. Banyak sekali yang menyukai jenis pisang ini karena rasanya manis yang pas di lidah.
Pisang ambon memiliki banyak fungsi, pisang yang sudah matang dapat dikupas juga diiris, dikeringkan juga diawetkan. Sedangkan buah yang masih hijau biasanya dicuci dengan air mendidih, dikupas, diiris, untuk dijadikan makanan ringan seperti keripik. Bisa juga dikeringkan dan ditumbuk hingga berbentuk seperti tepung yang biasa digunakan untuk membuat roti dan bubur. Pisang ambon telah terkenal luas oleh masyarakat sebagai buah yang biasa digunakan untuk pencuci mulut.

BAB III
PEMBAHASAN
            Sale pisang merupakan makanan khas majenang, Cilacap Jawa tengah. Produk dari sale pisang hasil dalam negeri ini sudah menembus pasar Internasional. Yang sangat menentukan kualitas sale pisang ini adalah bau, rasa, warna serta kekenyalan serta tahan lama saat disimpan dalam jangka waktu panjang. Dari beberapa sifat diatas banyak dipengaruhi dari bagaimana tata cara pengolahan, pengepakan, serta pengolahan sale pisang yang baik dan benar. Sale pisang akan menurun mutu dan kualitasnya apabila diproduksi atau dibuat pada waktu musim hujan tiba, dan juga apabila di produksi pada saat musim hujan maka perlu dilakukan pengeringan buatan.
            Tidak semua jenis pisang dapat digunakan untuk membuat sale pisang, jenis pisang yang baik dibuat untuk menadi sale adalah jenis pisang yang memiliki rasa yang manis dan aroma yang tajam, seperti pisang ambon dan pisang raja. Pisang yang digunakan untuk membuat sale sabaiknya itu pisang yang memiliki kandungan karbohidrat relatif tinggi, karena hal ini dapat membantu menyumbangkan tambahan kalori yang dibutuhkan tubuh dalam melakukan metabolisme. Meskipun tidak terlalu besar namun kalori yang dimiliki pisang ambon bisa dijadikan makanan alternatif membuat perut kita terasa kenyang saat kita kelaparan. Dan pisang juga harus benar-benar masak atau pisang yang sudah siap dipanen kemudian disimpan untuk beberapa saat. Buah pisang yang belum masak atau belum tua apabila diolah menjadi sale pisang maka sale yang dihasilkan akan berwarna putih dan kurang menarik dan rasanya pun tidak enak.
            Buah pisang yang masih hijau dan cukup tua dagingnya mengandung 21-25% zat tepung. Bila buah tersebut diperam atau dibiarkan masak di pohon maka zat tepung tersebut akan diubah menjadi beberapa jenis gula, yaitu dekstrosa, levulosa, dan sukrosa dimana ketiga jenis gula tersebut mudah dicerna didalam tubuh manusia. Kandungan nutrisi dari pisang ambon ini yaitu asam folat alami yang mudah diserap oleh janin pada wanita yang sedang hamil yang berguna untuk membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Manfaat zat besi atau Fe dalam pisang ambon ini cukup tinggi dan sangat baik untuk mengatasi gangguan anemia yaitu dengan jalan meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Dan juga bagi orang-orang yang mempunyai gangguan organ usus dan perut, kandungan dan manfaat pisang ambon dipercaya memiliki efek penyembuhan yang baik bagi kedua sifat tersebut. karena pisang ambon dikenal dapat menetralkan asam lambung sehingga sangat baik untuk menenangkan lambung. Dan masih banyak manfaat yang lainnya dari pisang ambon ini. Dan kebanyakan yang dibuat untuk menjadi sale pisang ini adalah pisang ambon karena rasanya yang enak dan aromanya.
            Untuk mendapatkan sale pisang yang terbaik dengan kualitas yang bagus dan baik, hendaknya berasal dari buah yang sudah tua atau dengan tingkat kemasakan tertentu, biasanya ditandai dengan kulit berwarna kekuningan atau kulit berwarna kuning kehijauan. Kadang-kadang ditandai dengan kulit bercak-bercak berwarna coklat sawo matang, aromanya berbau tajam dan kulit pisang mudah dikupas.
            Pembuatan sale pisang dapat dilakukan dengan cara tradisional. Pembuatan sale pisang dengan cara tradisional yaitu, hal yang pertama harus dipersiapkan alat-alatnya adalah pisau untuk mengupas pisang dan juga digunakan untuk mengiris pisang tipis-tpis, irik bambu yaitu tempat untuk menjemur pisang nantinya setelah diiris atau disisir tipis-tipis, talenan yaitu tempat yang digunakan untuk mengirisi pisang yang akan dibuat sale. Kemudian pisang yang sudah diiris tersebut di susun rapi diatas irik bambu yang sudah di persiapkan, sebisa mungkin menyusun pisang tersebut jangan sampai menempel satu sama lain. Kemudian pisang-pisang yang sudah ditata rapi tersebut dijemur dibawah terik matahari agar kandungan air di dalam pisang dapat berkurang. Penjemuran pisang tersebut dilakukan sampai pisang dari pisang berwarna kuning sampai pisang menjadi berwarna coklat seperti coklat sawo matang. Penjemuran tersebut dilakukan diatas irik bambu atau tampah yaitu bambu yang dianyam biasanya berbentuk persegi panjang atau bundar. Tidak jarang sewaktu hujan para perajin pembuat sale pisang menggunakan oven untuk mengeringkan pisang-pisang yang akan dibuat sale. Namun, pengeringan menggunakan oven akan sedikit menurunkan kualitas dan mutu pada sale pisang karena akan memiliki rasa yang sedikit berbeda dari pada dijemur langsung dibawah terik matahari.
            Setelah pisang yang dijemur sudah kering, pisang-pisang tersebut sudah siap untuk di goreng. Biasanya ada pisang yang di goreng menggunakan tepung ada pulang pisang yang digoreng tidak menggunakan tepung. Perbedaannya apabila pisang yang digoreng menggunakan tepung rasanya gurih-gurih dan empuk. Tetapi pisang yang digoreng tidak menggunakan tepung akan terasa renyah atau krispi. Biasanya pisang-pisang yang dibuat menjadi sale juga bisa menjadi bebrapa bentuk yaitu ada yang berupa lembaran-lembara, ada juga yang berbentuk bulat, persegi panjang dan ada juga yang berbentuk seperti semprong. Tetapi kebanyakan bentuk yang sering dijumpai adalah bentuk yang persegi panjang dan lembaran-lembaran. Biasanya untuk menggoreng sale pisang kompor yang di gunakan bukan kompos gas biasanya atau kompor minyak tanah, tetapi yang digunakan adalah pawon. Pawon adalah alat untuk memasak atau yang biasa disebut tungku dan menggunakan kayu bakar untuk membuat api didalam pawon atau tungku. Karena memasak atau menggoreng sale pisang menggunakan pawon dan bahan bakar kayu akan lebih menghasilkan aroma sale pisang yang lebih wangi atau lebih sedap  dan lebih enak dari pada menggunakan kompos gas dan kompor minyak. Sale pisang harus digoreng dengan menggunakan minyak goreng yang panas, agar menghasilkan warna sale pisang yang bagus dan dapat menarik perhatian pembeli.
            Ada pula pembuatan sale pisang dengan cara modern yang biasa dilakukan pada saat musim hujan karena jarang ada terik matahari untuk menjemur pisang agar kering dan kadar airnya menurun. Yaitu dengan cara pisang dikupas kulitnya dan dibuang ujungnya, kemudian diiris tipis-tipis. Setelah itu pisang yang sudah diiris akan direndam dengan bahan kimia, agar sale pisang ini bisa bertahan sampai 1 atau 2 bulanan. Setelah pisang direndam kemudian ditiriskan dan ditata rapi diatas nyiru atau rak untuk menata pisang yang akan dikeringkan. Pada saat ditata usahakan pisang-pisang tersebut tidak menempel antara satu sama lain.  Kemudian pisang dikeringkan selama 24 jam dengan menggunakan mesin pengering. Kemudian pisang yang sudah di keringkan menggunakan alat pengering akan ditekan-tekan dengan menggunakan roll kayu atau talenandan diusahakan jangan sampai pisangnya hancur. Kemudian pisang yang sudah di tekan-tekan akan dikeringkan lagi menggunakan alat pengering. Setelah pisang sudah kering maka pisang siap untuk di goreng menggunakan tepung ataupun tanpa menggunakan tepung dan siap dikemas dan dipasarkan sebagai oleh-oleh khas daerah majenang.







BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
          Leksikon-leksikon yang terdapat pada proses pembuatan sale pisang diatas mungkin juga ada yang di gunakan di daerah lain selain daerah Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Kebanyakan leksikon merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat daerah setempat.
4.2 SARAN
          Maka dari itu kita harus memahami budaya, adat, tradhisi yang ada didalam daerah kita. Kita juga harus memahami seberapa pentingnya budaya, adat, tradhisi yang ada didaerah kita sendiri bagi kehidupan masyarakat guna tercapainya kehidupan masyarakat yang lebih baik. Sebagaimana orang-orang yang menjaga adat budaya sebelum kita, maka dari itulah kita harus menjaga apa yang kita miliki pada saat sekarang ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar