Minggu, 21 Desember 2014

LAMARAN DI DAERAH MAJENANG


Setiap daerah mempunyai adat masing-masing dalam  menyelenggarakan proses lamaran. Di daerah saya terdapat beberapa proses lamaran, antara lain:
1.     Pada waktu yang sudah disetujui antara kedua belah pihak (keluarga lelaki dan keluarga perempuan) keluarga lelaki datang kerumah keluarga perempuan dengan membawa oleh-oleh/makanan yang biasanya terbuat ari beras ketan. Mengapa makanan yang dibawa itu terbuat dari beras ketan, alasannya adalah karena beras ketan mempunyai sifat lengket yang akan melambangkan nantinya kedua belah pihak memiliki hubungan yang baik dan lengket.
2.     Keluarga si perempuan juga menyiapkan makanan untuk menjamu keluarga si pria yang datang melamar.
3.     Keluarga si pria yang datang kerumah si perempuan kemudian menyampaikan maksud kedatangannya yaitu untuk melamar anak perempuannya.
4.      Setelah si keluarga pria menyampaikan maksudnya untuk melamar dan setelah lamarannya diterima, kemudian kedua belah pihak merundingkan kapan pelaksanaan untuk acara peningsetan dan memilih hari baik untuk proses pernikahan.
Prosesi peningsetan yaitu acara dimana si pria memberikan pengikat kepada si perempuan. Pengikat tersebut bisa berupa macam-macam, antara lain:
1.     Jarik
2.     Kebaya
3.     Perhiasan
4.     Makanan
5.     Ayam sepasang
6.     Uang yang digunakan untuk proses pernikahan


Setelah acara pinengsetan, kedua belah keluarga juga merundingkan hari baik untuk menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar